
melda,
perempuan mungil kecil nan tengil ini, selalu siap sedia untuk tertawa terbahak bahak meskipun kadang ngga lucu dan malah bikin parno gua sangking garingnya dia, tapi teuteup bisa bikin hati gua tertawa, dan meyakinkan gua bahwa masih ada yang gila daripada gua. :-D
Reni,
tak bisa dipungkiri lagi dia hidup di 'compaint' area, her life is horrible in many level, she keeps complaining everyday, everytime, but hey....that's all we need in our life..there's no perfect life, we should shout and loud. dalam komplainnya, dia teuteup ngelakonin gaweannya itu meski dengan mulut manyun ngedumel kening berkerut dan dengan tangan lentiknya (maklum dulu dia bekas penari bali...ngga heran dia juga mendukung tolak UU anti pornografi) gawean peter pun dijabanainnya. emang berat beban yang di pundaknya dia sebagai ibu negara purchasing. tangan kanan peter yang hanya bisa booking dan reservasi tanpa pernah menikmati empuknya kasur marriot brisbane atau dasyatnya pesawat airbus.
yaaaaa baginya maen di senggigi atau sekedar sepotong coklat sudah cukup membuat dia bahagia.
Karen,
ngga usah di critain, meskipun dia centilnya kaya upil, tapi itulah memang jalan hidup dia...
hhmmmmhhh gonna miss ya'll
Comments